Hasratku Wanita

Cerita Desahan Sex Dewasa Preman Perkosa Mahasiswi Cantik di Dalam WC


Cerita Skandal Sex Abg | Pada hari Minggu siang itu udara Jakarta sangat terasa panas sekali. Sebuah metromini masih ngetem di depan sebuah gedung di Jakarta utara, menunggu penumpang. Meski merasa kesal, para penumpang terpaksa harus lebih bersabar.

Tak lama, masuk seorang pemuda preman. Sebut saja namanya Andre. Dengan mulut bau minuman, dia lantas beraksi di depan para penumpang metromini. “Siang bapak-ibu, langsung aja, saya minta duit recehnya 500 atau 1000 perak. Receh buat anda, berharga buat saya!”.

Andre lantas menadahkan tangannya ke tiap penumpang. Ada yang ngasih, ada yang cuma melambaikan tangan. Di pojok, seorang mahasiswi asyik dengan handphonenya sehingga dia tidak sadar kalau Andre sudah di depannya dan menadahkan tangan.

“Mbak! recehnya dong!” kata Andre sambil nyolek mahasiswi itu.

“Ih apaan sih! Ga ada!” kata mahasiswi yang kita sebut saja Citra itu sambil sebal. Dia lantas bangkit dan pindah duduk ke bangku depan.

Andre melotot. Dalam hatinya dia ngedumel “Sialan lo! awas lo ya!”. Biasanya langsung turun, Andre kali ini tetap di dalam metromini, duduk sambil agak sembunyi di bangku belakang.

Metromini berjalan lagi. Saat sampai di depan sebuah mal besar, metromini berhenti. Beberapa penumpang turun termasuk Citra. Dia tidak sadar kalau Andre ikut turun dan membuntuti agak jauh di belakang.

Citra keluar-masuk beberapa toko di dalam mal, sedangkan Andre memperhatikannya terus. Selang beberapa saat, Andre melihat Citra berjalan ke arah WC. “Ini die kesempatan gue. Awas lo ya!” kata Andre dalam hati.

Sambil celingak-celinguk, Andre memperhatikan sekeliling. Kebetulan WC itu berada di pojok gedung dan suasana sepi. Dia melihat Citra sudah masuk ke dalam WC perempuan.

Andre segera ikut masuk setelah melihat tidak ada penjaga di situ. Dia lalu mengganjal pintu masuk dengan bangku di situ supaya tidak ada yang bisa masuk lagi. Dia kemudian bersembunyi di sebuah kamar toilet yang kosong sambil mendengarkan Citra yang sedang buang air.

Andre mendengar pintu toilet tempat Citra berada terbuka. Pelan-pelan dia mengintip dan melihat Citra sudah keluar dan kini sedang berada di depan kaca sambil membetulkan roknya.

“Ini die saatnya!” kata Andre. Dengan cepat dia keluar dari toilet lalu berlari ke belakang Citra, memiting lehernya lalu membantingnya ke lantai. Citra yang tidak tahu bakal diserang menjadi kaget. Dia mencoba bangun tapi Andre segera memukul wajahnya dan perutnya. Buk! Buk!

Saking kerasnya pukulan, Citra langsung mengerang kesakitan. Andre tidak tanggung-tanggung lagi. Dia segera menyibakkan rok yang dipakai Citra, langsung menarik celana dalam putih yang dipakai mahasiswi itu. “Awas lo b*n*s*t lo!” kata Andre dengan ganas.

Andre lantas menindih Citra, tangannya berusaha membuka paha Citra lebar-lebar. Citra yang masih kesakitan berusaha menangkis tapi tidak kuat melawan Andre yang sudah nafsu. Dengan terburu-buru, Andre lalu membuka retsleting celananya dan memperosotkan celananya. Kontolnya yang sudah tegang langsung keluar.


Sambil tangan kanannya memegang kedua tangan Citra, Andre memakai tangan kirinya untuk mengarahkan kontolnya ke arah vagina mahasiswi itu. Citra mulai menangis tapi langsung ditampar Andre. Andre mulai mencoba memasukkan kepala kontolnya tapi masih susah karena lobang vagina Citra kecil dan masih kering. “b*n*s*t lo!” sumpah Andre lagi sambil membuang ludah yang kemudian dipakai membasahi kontolnya.

Kali ini kepala kontolnya mulai bisa masuk. Andre lantas mengangkat kedua kaki Citra supaya dia lebih leluasa beraksi. Citra terus menangis dan mengerang, tapi tidak bisa apa-apa karena tangannya dipegangi. Dengan sekuat tenaga Andre mencoba memasukkan batang kontolnya dan kali ini mulai masuk.

Andre merasa ada sesuatu yang menghalangi. “Ini die perawan asli!” kata Andre dalam hati sambil ketawa-ketawa. Dia agak mencabut keluar kontolnya, lalu dengan sekuat tenaga mendorong kontolnya sejauh-jauhnya ke dalam vagina Citra. Slep! Srot! Selaput darah Citra pecah!

“Aaa..huhuhuhuh!” jerit Citra yang kesakitan setelah selaput daranya pecah ditembus kontol Andre. Perlahan darah kental mulai keluar dari lobang vaginanya, membasahi lantai WC.

Andre masih terengah-engah, kontolnya keluar-masuk vagina Citra. Peluh Andre menetes membasahi muka mahasiswi yang terus menangis. “Rasain lo b*n*s*t!” kata Andre sambil kembali menampar perempuan manis itu.

Karena sudah tidak tahan lagi, Andre segera mengangkat kaki Citra lebar-lebar, lalu sambil menekan dengan keras, dia segera mengucurkan seluruh air maninya di dalam vagina perempuan itu. “Aaah…!” kata Andre sambil menekan dan menahan kenikmatan.

Andre terdiam sejenak. Seluruh kenikmatan itu membuat badannya bergetar. di bawah badannya, Citra masih mengguguk menangis kesakitan.

Perlahan Andre bangun, mengusap kepala kontolnya yang masih berlumur darah dengan celana dalam Citra. Lantas celana dalam itu dilemparkannya ke muka perempuan itu. “Nih rasain lo b*n*s*t!”

Andre lantas memakai kembali celananya dan perlahan sambil celingak-celinguk melihat keluar dari pintu WC. Aman, tidak ada orang lain. Dia segera sedikit berlari keluar dari mal itu dan lantas mencegat sebuah metromini untuk kembali ke tempat nongkrongnya.

Citra sendiri perlahan bangkit dari lantai WC. Vaginanya perih sekali. Dia menangis lalu berusaha bangkit sambil berpegangan ke dinding WC. Darah masih mengalir dari vaginanya dan jatuh ke paha. Dengan terseok-seok Citra kembali masuk toilet dan menggunakan celana dalamnya untuk membersihkan diri. Sungguh hari itu menjadi hari sial dan menyakitkan bagi dirinya.



Tidak ada komentar